Pemimpin adalah seorang yang bisa menjadi wakil atau perwakilan dari semua rakyat Indonesia. Pemimpin harus bisa menjaga nilai dan kehormatan bangsa Indonesia, nilai-nilai yang telah ada dan baik harus dilestarikan. Tetapi jika nilai tersebut ternyata bisa merugikan negara, maka tugas seorang pemimpinlah yang harus merubah kenyataan itu.
Pemimpin dipilih berdasarkan hati nurani rakyat sebagai pemilih, kita harus menilai baik dan buruknya pemimpin tersebut. Karena jika kita menilai terlebih dahulu pemimpin tersebut, maka kita telah bisa membandingkan pemimpin yang sekarang dengan pemimpin yang sebelumnya.
Menjadi pemimpin tidaklah mudah, memerlukan tahapan yang sangat panjang dan harus memenuhi berbagai macam persyaratan. Tetapi pada intinya menjadi seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Dengan keadaan rakyat Indonesia yang berbeda maka tugas pemimpin yang harus menyatukan aspirasi rakyat Indonesia.
Keberhasilan sebuah negara ditentukan dari keberhasilan seseorang pemimpin. Pemimpin juga harus mempunyai nilai inisiatif yang tinggi terhadap negaranya. Karena nilai inisiatif berperan dalam sikap pemimpin terhadap permasalahan yang terjadi atau yang akan terjadi di negara Indonesia.
Selain itu, pemimpin harus memiliki rasa bertanggung jawab, karena jika ia telah menjadi seorang pemimpin maka ia telah berjanji pada rakyat Indonesia mengenai visi, misinya menjadi seorang pemimpin. Bertanggung jawab atas semua tindakan yang ia lakukan, karena setiap tindakan seorang pemimpin akan dilihat oleh negara lain.
Seorang pemimpin akan menjadi tolak ukur negaranya. Jika pemimpinnya baik dalam menjalankan tugas kenegaraan maka baik pula rakyat yang ia pimpin.
Pemimpin harus juga memiliki kejujuran yang tinggi, jika ia jujur dalam menjalankan tugasnya, maka akan baik pula derajat negra yang ia pimpin. pemimpin dinilai dari cara ia berucap,bersikap,berpikir dan bertindak.
Pemimpin harus memiliki tingkat religius yang tinggi dengan Tuhan-Nya. Karena menjalankan tugas negara tidak hanya dilihat dari cara ia menyelesaikannya, tetapi dilihat juga dengan kedekatannya dengan Tuhan-Nya dalam menjalankan tugas. Karena usaha atau pekerjaan yang kita lakukan tidaklah bisa berhasil jika tidak diiringi oleh doa dan ketakwaan kita dengan Tuhan kita sendiri.Setelah semua kriteria diatas terpenuhi barulah akan terwujud Pemimpin Ideal Untuk Perubahan Moral Bangsa dan Negara.
Pemimpin dipilih berdasarkan hati nurani rakyat sebagai pemilih, kita harus menilai baik dan buruknya pemimpin tersebut. Karena jika kita menilai terlebih dahulu pemimpin tersebut, maka kita telah bisa membandingkan pemimpin yang sekarang dengan pemimpin yang sebelumnya.
Menjadi pemimpin tidaklah mudah, memerlukan tahapan yang sangat panjang dan harus memenuhi berbagai macam persyaratan. Tetapi pada intinya menjadi seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Dengan keadaan rakyat Indonesia yang berbeda maka tugas pemimpin yang harus menyatukan aspirasi rakyat Indonesia.
Keberhasilan sebuah negara ditentukan dari keberhasilan seseorang pemimpin. Pemimpin juga harus mempunyai nilai inisiatif yang tinggi terhadap negaranya. Karena nilai inisiatif berperan dalam sikap pemimpin terhadap permasalahan yang terjadi atau yang akan terjadi di negara Indonesia.
Selain itu, pemimpin harus memiliki rasa bertanggung jawab, karena jika ia telah menjadi seorang pemimpin maka ia telah berjanji pada rakyat Indonesia mengenai visi, misinya menjadi seorang pemimpin. Bertanggung jawab atas semua tindakan yang ia lakukan, karena setiap tindakan seorang pemimpin akan dilihat oleh negara lain.
Seorang pemimpin akan menjadi tolak ukur negaranya. Jika pemimpinnya baik dalam menjalankan tugas kenegaraan maka baik pula rakyat yang ia pimpin.
Pemimpin harus juga memiliki kejujuran yang tinggi, jika ia jujur dalam menjalankan tugasnya, maka akan baik pula derajat negra yang ia pimpin. pemimpin dinilai dari cara ia berucap,bersikap,berpikir dan bertindak.
Pemimpin harus memiliki tingkat religius yang tinggi dengan Tuhan-Nya. Karena menjalankan tugas negara tidak hanya dilihat dari cara ia menyelesaikannya, tetapi dilihat juga dengan kedekatannya dengan Tuhan-Nya dalam menjalankan tugas. Karena usaha atau pekerjaan yang kita lakukan tidaklah bisa berhasil jika tidak diiringi oleh doa dan ketakwaan kita dengan Tuhan kita sendiri.Setelah semua kriteria diatas terpenuhi barulah akan terwujud Pemimpin Ideal Untuk Perubahan Moral Bangsa dan Negara.
Kali
ini saya akan menyampaikan sebuah opini yang bertemakan ”Seorang
Pemimpin Ideal”. Seorang pemimpin dipilih pada saat pelaksanaan pemilu.
Sebenarnya apakah Pemilu itu ??? Pemilu adalah kegiatan yang dilakukan
oleh seluruh Warga Negara Indonesia berusia di atas 17 tahun untuk
memilih seorang pemimpin di daerah masing-masing. Untuk memilih seorang
Kepala Daerah biasa disebut Pilkada, dan untuk memilih seorang Presiden
biasa disebut Pilpres.
Tahun 2017 merupakan lembaran baru untuk Para Pemimpin di Indonesia, dan menjadi kesempatan Rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin yang mereka idamkan. Sebab akan dilaksanakannya Pemilu serentak untuk Kepala Daerah di Indonesia.
Pada dasarnya untuk memilih pemimpin ideal tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan, maksudnya sebagai seorang pemilih kita harus benar-benar mengetahui apakah calon pemimpin tersebut adalah yang terbaik dari yang baik.
Bagaimanakah caranya??
Seorang pemimpin bisa dikatakan Pemimpin Ideal Untuk Daerah apabila ia dapat mendengar pendapat atau aspirasi dari rakyatnya. Dan mendengar pendapat serta arahan dari orang lain yang berada di pemerintahannya. Bahwasanya setiap manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Termasuk juga seorang pemimpin, pasti membutuhkan orang lain yang membantu dirinya. Contohnya di Pemerintahan Pusat, seperti dalam UUD NKRI Pasal 17 Ayat 1 disebutkan bahwa “ Presiden dibantu oleh Menteri-Menteri Negara”. Sama halnya di pemerintahan daerah, seorang Kepala Daerah memerlukan bantuan dari peragkat-perangkat daerah.
Konsep lain menjadi seorang pemimpin disuatu wilayah baik di daerah maupun di pusat adalah memerlukan rakyat. Mengapa ?? Karena jika hanya terpenuhi satu saja, maka pemerintahan itu tidak bisa akan berjalan.
Menurut saya kata Pemimpin berasal dari lima (5) penggalan huruf. Berikut akan saya jelaskan maksud dari ungkapan saya diatas :
- See more at: http://www.siperubahan.com/read/2970/Pemimpin-Ideal-Untuk-Perubahan-Moral-Bangsa-dan-Negara#sthash.JG7Sgkco.dpuf
Tahun 2017 merupakan lembaran baru untuk Para Pemimpin di Indonesia, dan menjadi kesempatan Rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin yang mereka idamkan. Sebab akan dilaksanakannya Pemilu serentak untuk Kepala Daerah di Indonesia.
Pada dasarnya untuk memilih pemimpin ideal tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan, maksudnya sebagai seorang pemilih kita harus benar-benar mengetahui apakah calon pemimpin tersebut adalah yang terbaik dari yang baik.
Bagaimanakah caranya??
- Pertama yang dilakukan adalah menganalisis latar belakang dari para calon pemimpin. Apakah masa lalunya dikenal baik? atau pernah bermasalah dengan hukum?. Jika ia dikenal baik oleh banyak orang, maka ia akan menjadi calon kandidat yang akan dipilih. Tetapi jika tidak, maka buanglah keinginan kita untuk memilih calon pemimpin tersebut.
- Kedua adalah mencari tahu profesi apa yang ia lakukan sebelum menyalonkan diri menjadi pemimpin. Biasanya, profesi sebelumnya tidak jauh berbeda kaitannya dengan menjadi seorang pemimpin di suatu daerah.
- Ketiga adalah mendapatkan informasi tentang visi dan misi seseorang menjadi pemimpin. Kita harus menghubungkan visi dan misi tersebut terhadap kehidupan sehari-hari. Seorang calon pemimpin sebenarnya telah berjanji kepada seluruh warga tempat ia menyalonkan diri. Apalagi jika ia terpilih, maka visi dan misi tersebut telah sah menjadi janjinya untuk bertugas.
Seorang pemimpin bisa dikatakan Pemimpin Ideal Untuk Daerah apabila ia dapat mendengar pendapat atau aspirasi dari rakyatnya. Dan mendengar pendapat serta arahan dari orang lain yang berada di pemerintahannya. Bahwasanya setiap manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Termasuk juga seorang pemimpin, pasti membutuhkan orang lain yang membantu dirinya. Contohnya di Pemerintahan Pusat, seperti dalam UUD NKRI Pasal 17 Ayat 1 disebutkan bahwa “ Presiden dibantu oleh Menteri-Menteri Negara”. Sama halnya di pemerintahan daerah, seorang Kepala Daerah memerlukan bantuan dari peragkat-perangkat daerah.
Konsep lain menjadi seorang pemimpin disuatu wilayah baik di daerah maupun di pusat adalah memerlukan rakyat. Mengapa ?? Karena jika hanya terpenuhi satu saja, maka pemerintahan itu tidak bisa akan berjalan.
Menurut saya kata Pemimpin berasal dari lima (5) penggalan huruf. Berikut akan saya jelaskan maksud dari ungkapan saya diatas :
Huruf pertama adalah P : Person atau Perseorangan.
Maksudnya adalah niat awal seseorang menjadi pemimpin itu merupakan keinginan dari diri sendiri bukan pilihan atau paksaan dari atasan di partai politik. Jika bukan keinginan diri sendiri maka artinya ia tidak sepenuhnya melaksanakan tugas dari lubuk hati yang terdalam.Huruf kedua adalah E : Education atau Pendidikan
Menjadi seorang pemimpin haruslah yang berpendidikan tinggi dan mempunyai nilai sosial yang tinggi pula. Karena menjadi pemimpin tidaklah mudah, seorang pemimpin dimanapun baik di daerah maupun di pusat akan menjadi tolak ukur, jika pemimpin suatu daerah itu berpendidikan maka ia akan berbuat semaksimal mungkin untuk memperbaiki daerahnya dengan ilmu yang ia miliki.Huruf ketiga adalah M : Moral
Maksudnya seorang pemimpin harus memiliki tingkat religius yang tinggi. contohnya, jika seorang pemimpin tidak mendekatkan diri terhadap Tuhan-Nya maka saat terdapat permasalahan ia tidak dapat menyelesaikan permasalahannya tersebut. Karena sehebat apapun usaha yang dilakukan seseorang tak dapat berhasil jika tak diimbangi oleh doa.Huruf selanjutkan adalah I : Integrity atau kejujuran
Rakyat memilih seorang pemimpin karena banyak faktor. Salah satunya adalah tingkat kejujuran. Maksudnya adalah seorang pemimpin harus memiliki tingkat kejujuran yang tinggi. Mulai dari bersikap, berucap dan bertindak dalam menjalankan tugasnya. Selain itu Rosulullah juga bersabda, yang artinya “Sesunggguhnya kejujuran membimbing kita kearah kebaikan. Dan kebaikan membimbing kita ke surga. Seseorang yang jujur, maka hingga disisi Allah ia akan menjadi orang yang jujur dan benar”.Huruf terakhir adalah N : Nationalism atau Nasionalisme
Nasionalisme merupakan rasa cinta yang mendalam terhadap negara. Seorang pemimpin harus memiliki naluri untuk menjaga persatuan dan kesatuan wilayahnya baik dari ancaman internal maupun eksternal. Sama halnya dengan Sholat di agama islam yang menjadi pondasi utama. Maka dalam Nasionalisme pemimpinlah yang menjadi pondasi utamanya. Karena jika pondasinya kokoh maka rakyat yang diumpamakan menjadi bangunan akan berdiri kuat. Tetapi jika pemimpinnya tidak memiliki Nasionalisme yang tinggi maka akan hancurlah wilayah itu.- See more at: http://www.siperubahan.com/read/2970/Pemimpin-Ideal-Untuk-Perubahan-Moral-Bangsa-dan-Negara#sthash.JG7Sgkco.dpuf

Sangat setuju
BalasHapusterimakasih banyak
Hapus